You are currently viewing Kristus Pengantara Kita Dengan Allah

Kristus Pengantara Kita Dengan Allah

(Ibrani 9:11-28)

Oleh: Pdt. Dr. Nyoman Enos, M.Th.

 

I. INTRO

Pengantara adalah orang yang menjadi mediator dalam perselisihan antara oknum yang pertama dengan oknum yang kedua hingga tercapai perdamaian. Pengantara bisa juga berarti penghubung atau jembatan. Jembatan menghubungkan suatu tempat dengan tempat yang lain yang dipisahkan oleh jurang atau sungai. Bambu atau kayu yang dipakai sebagai jembatan harus dimatikan terlebih dahulu .

Dalam nats ini akan dibuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Pengantara kita orang berdosa dan Yesus harus mati di kayu salib sehingga kita bisa berhubungan langsung dengan Allah yang Mahakudus.

 

II. BUKTI-BUKTI BAHWA KRISTUS ADALH PENGANTARA KITA DENGAN ALLAH

Bukti-bukti bahwa Kristus adalah Pengantara kita dengan Allah berdasarkan kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam surat Ibrani.

  1. Kristus sudah mati dikayu salib memikul dosa kita (Ibrani 9:28)
    • Kristus hanya satu kali mengorbankan diri-Nya (mati) untuk menanggung dosa dan menghubungkan manusia yang brdosa dengan Allah yang Mahakudus.
    • Kristus harus mati untuk menghapus dosa kita, supaya kita bisa berhubungan lngsung dengan Allah yang kudus (seperti ilustrasi bambu yang harus dimatikan untuk membuat jembatan).
  2. Kristus sudah menumpahkan darah-Nya untuk menyucikan hati nurani kita dari dosa supaya kita bisa beribadah kepada Allah yang hidup (Ibrani 9:13-14).
  3. Kristus Yesus sudah masuk satu kali untuk selamanya ke dalam tempat kudus dengan membwa darah-Nya sendiri. Dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal bagi kita (Ibrani 9:12).

 

III. AKIBAT-AKIBAT YANG DIHASILKAN-NYA

  1. Allah tidak lagi mengingat dosa-dosa kita (Ibrani 10:17)
  2. Hukum-hukum Allah terukir dalam hati kita (Ibrani 8:10-12 dan Ibrani 10:16)
  3. Keselamatan kekal dianugerahkan kepada kita (Ibrani 9:28c)

 

IV. PENUTUP

  • Marilah ucapkan syukur kepada Allah yang sudah membuat Kristus menjadi pengantara kita, hingga dengan penuh keberanian kita masuk ke tempat kudus (Ibrani 10:19).
  • Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang kudus dan dengan iman yang teguh (Ibrani 10:22).
  • Marilah saling bahu membahu dengan kasih dalam pekerjaan Tuhan (Ibrani 10:24).
  • Marilah kita rajin beribadat kepada Tuhan dan jangan malas (Ibrani 10:25).
  • Marilah kita benar-benar berhenti berbuat dosa (Ibrani 10:26-35).
  • Marilah tekun dalam iman kepada Kristus (Ibrani 10:36-39).