You are currently viewing Burn Out

Burn Out

(1 Raja-raja 19:1-21)

Oleh: Pdt. Dr. Nyoman Enos, ThM

I. PENGANTAR

Burn out diartikan dengan jenuh atau bosan. Biasanya para Pendeta atau hamba Tuhan sering ditimpa burn out atau perasaan jenuh, bosan dalam melayani pekerjaan Tuhan. Dalam perikop 1 Raja-Raja 19:1-21, kita akan belajar ciri-ciri orang yang ditimpa burn out.

II. CIRI-CIRI PENDETA DITIMPA “BURN OUT”

  1. Sering meninggalkan pelayanannya.
    Elia takut;cemas ,lalu meninggalkan bujangnya. (1 Raja-Raja 19:3).
  2. Melarikan diri dari pelayanan. (ayat 4a)
    Elia melarikan diri kepadang gurun.
  3. Suka bermalas-malasan. (ayat 4b)
    • Tidak suka lagi baca Alkitab, doa, dan suka menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. (Ibrani 10:25).
    • Elia suka duduk sendirian dibawah sebuah pohon arar.
  4. Merasa diri sudah tidak layak mlayani Tuhan. (ayat 4c)
    • Elia berkata: “aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku .”
  5. Perasaan mau berhenti melayani Tuhan sangat kuat. (ayat 4d)
    • Elia berkata: “ya Tuhan, ambillah nyawaku”
  6. Tampak mulai malas kerja. (ayat 5).
    • Elia mulai suka berbaring dan suka tidur.
  7. Nafsu makan menurun, tidak suka makan, nafsu makan hilang sama sekali. (ayat 5-8)
    • Elia dibangunkn oleh malaikat Tuhan untuk makan: “Bangunlah, makanlah!”
  8. Jengkel, marah, frustrasi karena sudah bekerja keras tetapi tidak mendapt penghargaan yang memadai!
    • Sudah lama atau senior dalam pelayanan tetapi imbalan kerja tidak memadai dan tidak dihargai.
    • Elia berkata: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN… mereka ingin mencabut nyawaku.” (ayat 10 dan 14)

III. CARA MENGATASI “BURN OUT”

  1. Harus ada retreet untuk seluruh hamba Tuhan yang ditimpa “burn out”. “Bangunlah, makanlah!” (ayat 5)
  2. Harus mendiskusikan kembali panggilan pelayanan. Perjalananmu masih terlalu jauh. (ayat 7)
  3. Harus dipulihkan lagi semangat yang sudah pudar. Mendiskusikan kembali apakah kerjamu di sini hai Elia. (ayat 13)
  4. Harus ada yang membri semangat untuk keluar dari “burn out”. (ayat 11 dan 15)
  • Keluar dan berdiri di gunung Tuhan. (ayat 11)
  • Pergilah kembali ke pelayananmu. (ayat 15)
  1. Setelah ada Retreet semangatpun pulih menyala-nyala lagi (ayat 19).
  • Setelah Elia pergi dari sana atau setelah Elia dipulihkan dari burn out, Elia mempersiapkan Elisa menjadi penerus pelayanan pekerjaan Tuhan. Roda pelayanan kembali berjalan. (ayat 19-21)

IV. PENUTUP

  1. Jadi burnt out ternyata menimpa Nabi Elia yang tampak tegar dalam pelayanan.
  2. Burnt out menimpa Nabi Yunus.
  3. Para Ketua Daerah, Ketua Wilayah dan Ketua Umum harus dapat mengetahui pendeta-pendeta di lingkungannya yang mungkin sudah ditimpa burnt out.
  4. Merancang sebuah pelayanan khusus agar burnt out dapat diatasi dalam diri para pekerja tersebut.
  5. Layanilah Tuhan dengan kerajinan yang tidak kendor dan dengan semangat roh yang menyala-nyala. (Roma 12:11)
  6. Adakanlah seminar khusus bagi para gembala-gembala sidang untuk mengusir burnt out.