You are currently viewing Mengenal “Alliance World Fellowship”

Mengenal “Alliance World Fellowship”

  • Post author:
  • Post category:Kesaksian

logo_footer

 

Persekutuan Gereja Kemah Injil Sedunia atau dikenal dengan nama Alliance World Fellowship (AWF) dibentuk tahun 1975 di Nyack, kota New York Amerika Serikat. Di acara ini berkumpul para pemimpin Gereja Kemah Injil (Alliance Churches) dan berkomitmen untuk membentuk suatu persekutuan bersama.

 

AWF ini mempersatukan gereja-gereja dan pelayanan-pelayanan yang berhubungan dengan The Christian and Missionary Alliance (C&MA) yang dimulai oleh Dr. A. B. Simpson. Beliau memulai gerakan misi sedunia sejak 1880 dengan mengirim para misionari ke berbagai belahan dunia. Hasil pelayanan misi C&MA ini menghasilkan gereja nasional yang saat ini sudah ada di lebih dari 80 negara. Tentu nama gereja di negara masing-masing berbeda-beda. Ada yang mempertahankan nama Alliance Church tapi untuk Indonesia memakai nama “Kemah Injil” karena Dr. R. A. Jaffray yang pertama mengadopsi nama ini dari gedung pertama pelayanan Dr. Simpson di New York yaitu “Gospel Tabernacle” atau Kemah Injil. Walaupun banyak nama lain lagi yang dipakai di berbagai negara, kita dipersekutukan karena sama-sama didirikan oleh Misi C&MA.

 

Ada karakteristik yang mengikat yaitu gereja-gereja ini memiliki komitmen bersekutu bersama yaitu untuk menggenapkan Amanat Agung Yesus Kristus. Ciri lain yang menyatukan adalah Injil Empat Berganda (Fourfold Gospel) yang merupakan ciri khusus Gereja Kemah Injil yaitu berpusatkan kepada Yesus Kristus (Christ Centered).
Tujuan pembentukan AWF ini adalah:

  • Untuk mengafirmasi komitmen kita akan Alkitab yang adalah Firman Allah, sebagai Firman yang lengkap dan berotoritas sebagai pewahyuan tertulis kepada manusia.
  • Untuk membawa kesaksian tentang kebenaran Injil Empat Berganda: Kristus Juruselamat kita, Pengudus, Penyembuh dan Raja yang akan datang.
  • Untuk mendukung dan mendorong satu kepada yang lain tugas misi dan penginjilan di mana kita mengerti bahwa itu adalah panggilan khusus gereja. AWF berjuang untuk memfasilitasi gerakan dana untuk pelayanan misi.
  • Untuk menyiapkan kesempatan dan mendorong terjadinya persekutuan yang erat sesama anggota AWF.
  • Untuk menyiapkan instrumen untuk melaksanakan konsultasi dan kerjasama di antara sesama anggota gereja.
  • Untuk membagikan keprihatinan bersama dan pemahaman bersama atas berbagai persoalan dan isu-isu masa kini yang dihadapi gereja.
  • Untuk memperomosikan pendidikan pelayanan dan misionari.
  • Untuk mendukung sesama anggota dalam doa dan membantu bilamana terjadi bencana pada masa krisis.
  • Untuk mengedepankan kesatuan dalam teologi dan standar moral sebagai sesama anggota Gereja Kemah Injil.
  • Untuk mempromosikan pertukaran tenaga dalam bidang-bidang khusus pelayanan

Bentuk organisasi ini bersifat persekutuan dan bukan kesatuan (unity) yang memiliki hirarki atau struktur yang mengikat. Untuk mengepalai AWF ini dibentuk Badan Pengurus (Executive Committee) yang dipimpin oleh Seorang Presiden. Lalu ada Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Regional (Regional Coordinator) yang terdiri dari Koordinator Regional Amerika Utara, Amerika Latin, Afrika, Asia Pacific dan Eropa/Timur Tengah. Untuk Asia Pacific disebut Asia Pacific Alliance Churches dengan Koordinator Regional adalah Pdt. Roland Lumawag. Sedangkan Presiden yang baru terpilih di acara AWF tanggal 11-16 Oktober 2016 di Bangkok adalah Rev. Dr. Jura Yanagihara (Brazil). Pertemuan AWF (Convocation) ini dilakukan setiap empat tahun sekali.

 

Jadi AWF memang bukan pimpinan gereja kita secara hirarki. Begitu pula APAC yang ada di Asia Pacific bukan menjadi pemimpin yang mengatur gereja nasional. Walaupun demikian, peran mereka penting karena gereja nasional membutuhkan jejaring dan kekuatan bersama untuk melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus. Maka kehadiran AWF sangat penting bagi GKII dalam melaksanakan tugas mulia gereja yaitu misi sedunia (Daniel Ronda).