Gereja Injili/Evangelikal berbeda paham dengan negara Israel modern dan bangsa Israel di Alkitab:
- Penganut Kontinuitas percaya Israel di Alkitab telah dilanjutkan perannya oleh gereja, sehingga negara Israel saat ini dilihat sebagai negara yang sejajar dengan negara lain.
- Penganut Dis-Kontinuitas percaya Israel di Alkitab saat ini eksis sebagai negara Israel yang kedudukannya sama dengan gereja, nanti pada waktu Yesus datang baru kedua kalinya disatukan. Maka setiap gerakan Israel modern dianggap sebagai bagian penggenapan Alkitab.
Selanjutnya bagaimana pandangan kita? Secara pribadi bangsa Israel tetap biji mata Allah yang harus terus didoakan supaya menerima keselamatan dalam Yesus, tetapi negara Israel saat ini adalah sama dengan negara modern lainnya. Mereka punya menteri dan anggota DPR orang Muslim dan Kristen juga. Semua agama diakui negara Israel walaupun mayoritas beragama Yahudi. Jadi negara Israel tidak sama dengan bangsa Israel di Alkitab. Negara Israel sekarang adalah sama dengan negara lainnya termasuk negara Indonesia. Jadi tidak boleh dianggap sebagai wakil Tuhan. Tapi jangan juga dimusnahkan karena negara Israel berhak ada di dunia ini. Sedangkan Palestina juga banyak yang beragama Kristen dan Gereja Kemah Injil ada di Betlehem di antara orang Palestina. Kita pun harus mendoakan Palestina.
Jadi bagaimana sikap kita? Mari kita mendoakan perdamaian di Israel dan Palestina. Perjuangan yang mereka lakukan saat ini lebih ke urusan politik. Kita harus mendoakan perdamaian dan keselamatan bagi semua bangsa dan itulah peran gereja. Jangan lupa berdoa untuk kedamaian di Papua juga hari ini. Blessings (DR)