MINGGU ADVEN KEEMPAT (22 DESEMBER 2024)
TEMA: Mataku Telah Melihat Kasih
(Yoh 3:16-18; Luk. 15:2-7; 1 Yoh 4:7-21)
UNDANGAN MEMPERSIAPKAN DIRI MENYAMBUT NATAL:
Bersiaplah untuk meresponi kasihTuhan dengan merenungkan beberapa pengalaman atas kasih yang pernah Anda alami. Siapa yang hadir dalam momen itu? Bagaimana kondisinya? Apa yang membuat pengalaman itu begitu berkesan dan transformatif? Apa yang diajarkan pengalaman itu tentang Tuhan yang penuh kasih?
RENUNGAN:
Cinta—kata yang sederhana, tetapi salah satu kata yang paling bermakna yang benar-benar berarti. Cinta—subjek dari banyak lagu, baik yang bersifat perayaan maupun yang menyayat hati. Cinta—emosi yang membingungkan kita—sulit dimengerti, sulit dipahami. Cinta—sesuatu yang lebih dari sekadar kata, tetapi bagaikan seseorang yang berlari mencari putra dan putrinya yang hilang. Cinta—Seseorang yang tanpa henti menginginkan, berharap, dan mengejar. Cinta—kegembiraan semua orang. Selama musim ini, begitu banyak pikiran memenuhi benak kita—mulai dari hadiah, daftar tugas, dan pekerjaan persiapan hingga mencoba menikmati semua yang ditawarkan pada musim Natal ini. Kita mengingat berbagai momen dan merenungkan bagaimana kita harus menghabiskan waktu di hari Natal dan Tahun Baru. Namun, apakah kita pernah berhenti dan berpikir, “Apakah Tuhan mencintaiku”? Maksud saya, benar-benar berhenti dan berpikir: Tuhan—Pencipta segala sesuatu, Alfa dan Omega, Awal dan Akhir—tidak hanya menciptakan Anda dan melihat Anda, tetapi juga mencintai Anda. Cinta adalah kekuatan pendorong, hasrat, harapan semua orang di setiap bangsa dan suku, yang ingin dikenal dan dicintai. Apakah kita merenungkan fakta bahwa ada saat ketika cinta melangkah ke dalam waktu? Kita tidak hanya mencari cinta, tetapi seperti Gembala yang mencari domba-dombanya, cinta mencari kita—mencari Anda. Tidak hanya mencintai Juruselamat kita tetapi juga mengetahui bahwa Dia mencintai kita—sungguh suatu hak istimewa. Yesus lahir ke dunia kita, ke dalam kekacauan kita, dalam cinta, untuk hidup dalam cinta, untuk mati dalam cinta, dan untuk bangkit dalam cinta. Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada menemukan cinta sejati, abadi, dan tanpa syarat. Tetapi seberapa besar sukacita yang tak terungkapkan dan mulia karena menyadari bahwa cinta telah menemukan Anda? Oh, suatu sukacita untuk dicintai, mencintai, dan mencintai orang lain karena Dia lebih dulu mencintai kita. Allah adalah kasih.
REFLEKSI DAN DOA:
Bacalah 1 Yohanes 4:7-21 sekali lagi. Ambillah waktu sejenak. Tariklah napas dalam-dalam. Renungkanlah sejenak—Allah mengasihi Anda. Ucapkanlah dengan lantang: “Allah mengasihiku.”
Ya Tuhan, Engkau adalah kasih, dan Engkau mengasihiku. Tolonglah aku untuk mengetahui sukacita yang tak terungkapkan dan mulia karena dikenal dan dikasihi oleh-Mu. Semoga aku mengasihi orang lain karena Engkau telah mengasihiku, dan semoga kasih itu benar-benar membawaku kepada sukacita keselamatanku. Dalam nama Yesus, amin.
DISADUR dari WIL DEL VALLE (2024 Advent Devotional “Joy to All People”) yang diterbitkan oleh Gereja Kemah Injil Amerika Serikat (CMA USA) di mana materinya dapat dilihat di Facebook page dan YouTube @AllianceWritersCollective.
Jakarta, 22 November 2024
Pdt. Dr. Daniel Ronda, Th.M.
Ketua Umum