(Matius 18:1-5)
Oleh: Pdt. Dr. Nyoman Enos, M.Th.
I. PENGANTAR
Ide utama dalam nats ini adalah “yang terbesar dalam Kerajaan Surga”. Tuhan Yesus sering mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus menemani Yesus dalam acara – acara khusus. Mereka bertiga pasti merasa yang “paling terutama atau terbesar”, demikian juga perasaan murid – murid lainnya. Untuk mempertegas sinyalamen (peringatan) itu, mereka menanyakan kepada Gurunya Tuhan Yesus, “siapakah yang terpenting, terutama, terhormat, terbesar dalam kerajaan surga? Inilah jawaban Tuhan Yesus.
II. SYARAT-SYARAT SESEORANG MENJADI TERBESAR DALAM KERAJAAN SURGA
- Menyambut atau Percaya, Tuhan Yesus (Matius 18:5)
- Bertobat dari dosa – dosanya (Matius 18:3)
- Merendahkan dirinya atau memiliki sifat rendah hati (Matius 18:4)
III. PENUTUP
Jadi yang terbesar dalam kerajaan surga adalah seseorang yang:
- Percaya atau menyambut Tuhan Yesus dengan hati
- Bertobat dari dosa-dosanya
- Rendah hatinya
Dalam konteks kita di GKII, pertanyaan ini mungkin juga muncul dikalangan para pengerja GKII seperti “Siapa yang terbesar dalam GKII? Apakah Penasehat GKII atau Ketua Umum atau Ketua wilayah atau Ketua Daerah atau Ketua BPJ?”, jawabannya tetap sama, yang terbesar adalah mereka yang percaya, bertobat dan rendah hati. Bagaimana bila mereka tidak percaya, tidak bertobat dan tidak rendah hati? Jawabannya adalah mereka akan ditegelamkan dalam lautan api (Matius 18:6).