You are currently viewing Pesan dalam Pilihan Politik

Pesan dalam Pilihan Politik

  • Post author:
  • Post category:Renungan

Oleh: Pdt. Dr. Daniel Ronda

 

Ada yang tanya, siapa yang Bapak pilih dalam Pilkada Jakarta ini? Saya jawab rahasia. Dijawab demikian karena status saya tidak memungkinkan untuk berpolitik praktis dan mendukung salah satu calon. Namun tentu saya wajib memberikan arahan pastoral tentang Pilkada ini yang tanggal 15 Februari ini di mana ada pemilihan di 101 wilayah baik tingkat I maupun II:

  1. Bahwa setiap umat Kristiani harus terlibat aktif dalam politik karena negara ini dibangun atas dasar kebangsaan, dan sebagai subsistem negara kebangsaan maka politik adalah bagian dari menjaga negara Indonesia tetap berdasarkan kebangsaan dan bukan pada satu agama. Partisipasi politik sangat diharapkan.
  2. Dalam memilih kandidat, pilih calon yang menunjukkan reputasi jujur, anti korupsi, komitmen bekerja keras untuk rakyat, dan yang berkomitmen menjaga Pancasila serta kebhinekaan berbangsa. Menolak pemimpin yang menggunakan SARA dan kelompok radikal dan intoleransi dalam memperjuangkan keinginannya menjadi bupati atau gubernur.
  3. Para pemimpin tidak tergoda oleh politik uang dalam memperjuangkan kandidat yang sedang berjuang dalam Pilkada. Jangan menggadaikan prinsip-prinsip kebenaran dengan apapun yang akan merusak bangsa ke depan.
  4. Ikut berpartisipasi dalam melawan berita bohong (hoax) dan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita bohong. Jadi cerdas dalam membaca berita di media sosial dan jangan mau diadu domba oleh pemberitaan media sosial yang saat ini sudah terkontaminasi dengan pemberita bayaran serta akun-akun palsu yang khusus dibayar dalam rangka Pilkada.
  5. Agar ikut mencegah kecurangan dalam pelaksanaan PILKADA dengan menghadiri penghitungan suara di TPS-TPS serta ikut mengawal proses pemilihan.
  6. Akhirnya yang paling penting adalah berdoa untuk keselamatan bangsa. Siapapun yang terpilih dalah kehendak Tuhan. Jangan hancurkan kedamaian dan persatuan hanya karena kandidat yang kita usung tidak terpilih. Kita memilih bukan karena agama dan sukunya sama, tapi karena reputasi dan komitmennya. Siapapun yang terpilih kita dukung bersama dan mendoakannya (DR).

Firman Tuhan: Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap (Keluaran 18:21a).