You are currently viewing Domba yang hilang

Domba yang hilang

Tema: Domba yang Hilang
Lukas 15:1-7

By: Pdt. Kadarusno Edut

Minggu pertama dalam khotbah memperingati bulan misi Agustus 2019 lalah Domba yang Hilang.

Tugas mencari yang hilang adalah suatu tugas yang tidak mudah karena mencari adalah suatu pekerjaan yang seringkali tidak mengenakkan seringkali diabaikan oleh kebanyak orang. Namun demikian menarik bagi kita bahwa timbul suatu pertanyaan mengapa Tuhan Yesus menaruh perhatian yang besar atas domba satu yang hilang dari 99 domba disekitarnya. Tentu hal inilah yang perlu menjadi perenungan bagi kita.

Beberapa pelajaran , mengapa perhatian Yesus kepada yang Domba yang hilang lebih besar?

1. Mencari yang terhilang adalah hal yang prioritas di mata Allah (4,8)

Bandingkanlah dengan orang Farisi ahli-ahli Taurat dalam cerita ini (ayat 2). Mereka bukan malah mendukung atas apa yang sedang Yesus pikirkan melainkan mengkritik apa yang Yesus lakukan.

Ini adalah suatu gambaran tentang suatu keadaan dunia pelayanan dan gereja hari ini. orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah gambaran orang Kristen, orang mengaku percaya tetapi sesungguhnya “gagal paham” tentang makna dan arti sesungguhnya akan pelayanan kepada Tuhan Yesus Kristus.

Padahal konsen Yesus ialah sungguh-sungguh kepada yang terhilang dan yang berdosa. Namun demikian sebagai gembala orang-orang yang setia dalam gereja juga sama pentingnya tetap dirawat dan diberikan makanan rohani yang tentu harus bergizi, tidak boleh diabaikan oleh seorang Hamba Tuhan.

2. Karena hal mencari yang hilang adalah suatu sukacita yang besar di Sorga (7,10)

Perhatian Yesus berikutnya ialah Sorga dan Malaikat-malaikat akan bersukacita, karena satu orang berdosa telah bertobat. Betapa besarnya perhatian Allah sehingga malaikat menyediakan acara khusus acara itu adalah acara ucapan syukur karena ada jiwa baru, nama baru, terhilang ditemukan kembali.

Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Yesaya 52:7 “betapa bahagianya orang yang membawa kabar baik…” jika malaikat bersukacita karena telah ditemukan yang terhilang hal yang samapun terjadi kepada si pencari yang terhilang itu.

Sebenarnya Tuhan Yesus sedang menyoroti keangkuhan dan kebodohan dari orang Farisi dan ahli Taurat itu sendiri karena Yesus sebenarnya sedang berbicara dengan mereka. Domba yang hilang itu sebenarnya mereka-mereka inilah.

Dan betapa jelasnya dan transparannya ajaran Yesus untuk mereka bahwa akan ada sukacita yang besar bila mereka “farisi, dan ahli Taurat” itu bertobat karena sesungguhnya domba yang hilang adalah mereka. Sekarang, Siapakah domba yang hilang? tentu kita dapat menjawabnya masing-masing.

Demikian, Selamat “Mencari yang Hilang” Selamat Bulan Misi Agustus 2019. Tuhan memberkati kita.