Mesias yang digenapi di dalam Yesus diberi nama “Allah yang Perkasa”. Konteks pembahasan ini tidak berhubungan dengan inkarnasi. Inkarnasi itu ada di Yohanes 1 di mana Allah yang menjadi manusia. Namun gelar/nama/julukan Allah yang perkasa yaitu El Gibor. Itu menunjukkan tentang karya Allah yang menunjukkan kekuatanNya yang ditunjukkan dalam kedatangan Yesus ke dalam dunia.

Allah yang perkasa berarti Allah yang kuat dan itu dipakai dalam konteks peperangan militer. Bukankah manusia sedang menghadapi peperangan kehidupan dan peperangan rohani (Efesus 6:10-20). Maka kedatangan Yesus untuk menyatakan bahwa pemerintahan Yesus kepada gerejaNya dia akan menyatakan kuasaNya yang hebat untuk kita. Ada dua makna El Gibor adalah:

1. Dia adalah Tuhan yang berperang bagi kita
Manusia tak mampu menghadapi kehidupan dengan kekuatannya sendiri. Dia membutuhkan penolong. Kata Dia berperang menunjukkan bahwa Dia memberitahu kita bahaya yang mengancam, lalu dia bertindak melindungi kita, Dia memberikan kuasa dalam menghadapi tantangan dan jalan keluar.

2. Dia adalah Tuhan yang berjanji memberi kemenangan dalam setiap peperangan
Bisa saja semua orang menjadi konsultan perang tapi kemenangan belum tentu. Namun kata Allah yang perkasa berbicara tentang kepastian kemenangan dan bukan semoga mendapat kemenangan. Ada proses perjuangan tapi ujungnya ada kepastian kemenangan.

Refleksi:
1. Sadarkah kita bahwa hidup ini adalah sebuah perjuangan dan peperangan rohani?

2. Apakah kita mau membiarkan Dia yang di depan berperang bagi kita? apakah strategi perangnya sudah kita hidupi? Strategi perang Tuhan ada dalam Efesus 6. Manusia bukan duduk santai dan Tuhan yang berperang, tapi Dia adalah panglima dan kita ikut bersama di dalamnya.

3. Apakah kita punya mental menang dalam peperangan ini? Kita tahu peperangan membutuhkan keyakinan tentang kemenangan. Dia berjanji memberikan kepastian kemenangan.