You are currently viewing Pohon Natal Di Gereja Kita

Pohon Natal Di Gereja Kita

Oleh: Pdt. Dr. Nyoman Enos, M.Th.

 

I. INTRO

Pohon Natal di Gereja yang hadir setahun sekali menggambarkan kehidupan orang Kristen yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus karena mereka menerima Yesus dalam hidupnya.

Apakah makna pohon natal bagi orang percaya?

 

II. MAKNA POHON NATAL BAGI ORANG PERCAYA

  1. Pohon cemara atau pinus adalah pohon yang tahan hidup di musim panas dan dingin dibawah 0 derajat celcius. Pohon ini melambangkan hidup kekal yang tidak bisa binasa seperti yang dimiliki orang percaya (2 Timotius 1:10).
  2. Salib melambangkan hidup yang berdosa (manusia lama) telah disalibkan atau dimatikan dan hidup Kristus telah dibangkitkan di dalam hatinya (Filipi 1:21).
  3. Bintang melambangkan hidup orang percaya yang memiliki pengharapan kuat untuk hidup penuh kemuliaan bersama Tuhan di surga (Ibrani 6:19).
  4. Benang dililit kertas mengkilap berwarna – warni yang melingkar diseluruh pohon natal melambangkan kasih Kristus yang memenuhi hidup orang percaya dan membuat hidupnya bebas dari penghukuman Allah (Roma 8:1).
  5. Lampu melambangkan Kristus sebagai terang dunia yang diam di hati orang percaya yang membuat orang percaya mampu jadi terang dunia (Matius 5:14).
  6. Buah bergantungan melambangkan sifat – sifat Roh Kudus yang dihasilkan oleh setiap orang percaya dan telah lahir baru (Galatia 5:22-23).
  7. Lonceng melambangkan suara hati manusia yang telah dikuduskan oleh darah Yesus yang turut memberi kesaksian bahwa kita adalah anak – anak Allah (Roma 8:15-17).
  8. Warna biru melambangkan hidup yang penuh keteduhan dan kedamaian sebab Yesus memimpin hidup orang percaya sbagai Gembala yang baik hingga tidak pernah kekurangan (Mazmur 23:1-6).
  9. Hadiah bertumpuk di bawah pohon natal melambangkan hidup ini diberkati oleh Tuhan kian lama kian kaya, sehingga menjadi sangat kaya (Kejadian 26:13-14).

 

Demikianlah Arti simbol pohon Natal di bulan Desember masaraya Natal.

 

Sumber: Majalah Kalam Hidup th 1947,Perpustakaan Jaffray Bible College,Makasar, sekarang STTJ Makassar.