You are currently viewing Pikiran & Perasaan Kristus

Pikiran & Perasaan Kristus

(Filipi 2:2-11)

Oleh: Pdt. Dr. Nyoman Enos, M.Th.

 

I. INTRO

Pikiran dan perasaan Kristus sama dengan pikiran dan perasaan AllaH. Pikiran dan perasaan Kristus harus dimiliki oleh pemimpin – pemimpin dan warga Gereja Tuhan. Tujuannya supaya dalam persekutuan umat Allah akan terwujud empat hal yaitu:

  • Sehati dan sepikir
  • Satu kasih
  • Satu jiwa
  • Satu tujuan

Agar GKII bangkit menjadi satu hati, satu pikiran, satu sifat kasih, satu jiwa dan satu tujuan haruslah memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Apakah pikiran dan perasaan Kristus itu?

 

II. PIKIRAN & PERASAAN KRISTUS

Pikiran dan perasaan Kristus adalah:

A. Rendah Hati (Filipi 2:6-8)

Kerendahan hati Yesus dinyatakan dalam hal:

  1. Sang Pencipta mengambil rupa seorang hamba atau pelayan (Filipi 1:7 dan Markus 10:45)
  2. Allah yang kekal mengambil rupa menjadi sama dengan manusia, ciptaan-Nya yang serba terbatas (Filipi 2:7)

B. Taat atau Setia Sampai Mati (Filipi 2:8)

Kesetiaan Yesus dinyatakan dalam bentuk nama yang disandang-Nya:

  1. Tuhan adalah setia (2 Tesalonika 3:3)
  2. Imam Besar yang setia kepada Allah (Ibrani 2:17)
  3. Yesus yang setia kepada Dia (Ibrani 3:2 dan 6)
  4. Yesus Kristus saksi setia dan benar (Wahyu 1:5 dan Wahyu 3:14)

C. Kasih Kristus Dinyatakan Dalam Kematiannya Di Kayu Salib (Filipi 2:8)

  1. Karena begitu besar kasih-Nya, Ia menyerahkan nyawa-Nya menjadi korban penghapus dosa (Yohanes 3:16 dan Roma 5:8)
  2. Dia yang mengasihi kita (Yohanes 4:10)

 

III. PENUTUP

  1. Pikiran Kristus sudah sangat jelas, yaitu:
    • Rendah hati
    • Setia, taat sampai mati
    • Kasih
  2. Kita harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus supaya Gereja disegani oleh semua lutut dan oleh semua lidah (Filipi 2:10-11).
  3. Kita harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus supaya Gereja dihormati.
  4. Bila kita mau dihormati dan disegani milikilah:
    • Kerendahan hati Kristus
    • Kesetiaan dan ketaatan Kristus
    • Kasih Kristus yang mempersatukan
  5. Marilah kita menyambut dan merayakan Natal dengan pikiran dan perasaan Kristus, pasti kita bisa menjadi terang dan garam dunia.