Dalam berita di Christianity Today baru-baru ini, diberitakan seorang perempuan minta konseling lewat email tentang suaminya yang tidak mau percaya Tuhan kepada pengkhotbah dan apologetik dunia terkenal Rev. Ravi Zacharias yang mendirikan RZIM Ministries.
Dia meladeni korespondensi dengan wanita itu secara wajar sampai wanita itu mengirimkan foto telanjangnya. Pdt Zacharias marah dan menghentikan percakapan dan mem-blok emailnya.
Tapi wanita ini dengan suaminya memeras Pdt Zacharias atas dasar pelecehan seks lewat dunia maya (sexting) dan meminta dana 5 juta dollar dan membawanya ke pihak berwajib dan memberikan tuduhan palsu merasa diperdaya karena beliau orang berpengaruh.
Merasa tidak bersalah, Pdt Zacharias balik menuntut secara hukum wanita ini, atas dasar kebohongan dan apalagi ada pendeta yang diperas sebelumnya wanita ini dan suaminya. Akhirnya lewat tuntutan itu pihak lawan melepaskan tuntutannya dan pihak Pdt Zacharias juga menarik tuntutannya. Singkat cerita kasus selesai. Syukur bahwa beliau dapat lepas dari jebakan ini dan dia merasa sedih sekali karena ini baru terjadi dalam hidupnya.
Pelajaran berharga yang beliau sampaikan adalah bila hamba Tuhan dilatih berhati-hati melakukan konseling kepada lawan jenis di dunia fisik bahkan jika perlu melibatkan pasangan, maka di dunia digital pun harus sama.
Bila ada yang minta konseling lawan jenis lewat messenger, email, WA dan medsos lainnya maka pastikan kita berhati-hati menggunakan kata. Beritahu pasangan bahwa Anda sedang mengkonseling seseorang. Segera hentikan bila sudah menjurus ke sexting atau menyerempet soal seks, humor tak pantas, dan rayuan apalagi disertai foto tak senonoh!
Selalu waspada karena dunia digital penuh dengan berbagai macam sifat dan motivasi yang kalau tidak hati-hati dapat menghancurkan reputasi dan bahkan memeras Anda!
Selamat melayani! (DR)