You are currently viewing PESAN NATAL GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA

PESAN NATAL GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA

Tema:

Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku (Lukas 1:46-47)

Sub Tema:

Natal membawa kegembiraan, damai, dan pengharapan dalam memasuki pesta demokrasi Indonesia tahun 2024

Bapak, Ibu, Saudara/i Keluarga Besar GKII,

Shalom. Salam sejahtera bagi kita semua. Natal yang kita rayakan setiap tahun telah hadir kembali di tengah-tengah kita. Perayaan Natal kali ini menjadi khusus bersamaan bangsa Indonesia memasuki perhelatan demokrasi Indonesia di Tahun 2024. Tentu ini adalah sebuah proses demokrasi yang rutin, namun bukan tidak mungkin akan ada masalah dalam pelaksanaan pemilu ini. Dalam kondisi seperti ini kita dingatkan peristiwa Natal kepada pribadi Maria yang mengalami ketidakpastian dan ketidaktahuan akan masa depan pasca terpilihnya dia menjadi Ibu bagi Juruselamat. Tapi Maria memilih menerima, percaya, dan memuji Tuhan.

Demikian juga hendaknya sikap menghadapi peristiwa politik yang mana ini bukan menjadi sebuah ketakutan tapi disambut dalam kegembiraan, berkomitmen menciptakan suasana damai, dan memiliki pengharapan bahwa semua dalam kendali Tuhan. Untuk itu kita perlu berpartisipasi secara politik sebagai warga negara yang baik dan yang sama kita bertanggung jawab sebagai anggota gereja menjaga kedamaian pelaksanaan pemilu.

Bapak, Ibu, Saudara/i,

Momen Natal 2023 ini kiranya menjadi momen kebangkitan penyembahan dan pujian GKII. Gereja patut memulikan penyembahan dalam gereja lokal sebagai suatu medium bagi pertumbuhan iman jemaat. Dirasakan ibadah hari Minggu di GKII kurang mendapat perhatian para pemimpin gereja lokal dan semua aras, sehingga dibuat sekadarnya dan diserahkan kepada mereka yang tidak memahami liturgi penyembahan dan makna dari ibadah. Lambat laun ibadah mingguan menjadi hambar dan tidak lagi menjadi suatu kebangunan rohani bagi jemaat. Sebaliknya jika melihat peristiwa Natal pertama yang ternyata dipenuhi dengan pujian. Maria dan narasi Injil Lukas mengingatkan bahwa kelahiran Juruselamat dipenuhi dengan puji-pujian mulai dari Zakharia, Maria, para malaikat di hadapan gembala, dan Simeon serta Hana. Bukan suatu kebetulan agama Kristen disebut agama menyanyi, karena memang Tuhan berkarya di dalam dan melalui pujian. Dengan memuji kita menyembah, iman kita bertumbuh, dan ada pengajaran Tuhan menguatkan kehidupan lewat nyanyian. Kiranya perayaan Natal menyadarkan keluarga besar GKII untuk memulihkan ibadah penyembahan mingguan di jemaat lokal.

Bapak, Ibu, Saudara/i,

Dalam perayaan Natal 2023 ini kiranya warga gereja menyambut tahun 2024 dengan optimisme sebagai tahun yang memulihkan perjalanan kita sebagai keluarga, gereja, dan bangsa. Untuk itu kita mulai berdoa bagi pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) yang dimulai secara serentak 14 Februari 2024. Secara khusus untuk pileg kita mendoakan anggota jemaat GKII yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif dalam tiap kesempatan secara rutin dan mensosialisasikan lewat berita doa yang disirkulasikan di dalam jemaat. Mari kita membantu jemaaat kita dalam mewujudkan panggilan mensejahterakan masyarakat dan mewakili suara gereja.

Untuk pemilihan presiden hendaknya kita memilih mereka yang memegang teguh Pancasila, menghormati perbedaan, tidak melakukan politik identitas, dan membawa perdamaian di daerah konflik. Kita berharap sosok yang akan memimpin bangsa ini memiliki integritas yang berkomitmen memberantas korupsi, mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau keluarga, serta berpihak kepada kaum kecil yang lemah, miskin, dan tersingkir. Pemimpin yang kita pilih menjunjung tinggi harkat martabat manusia dan berkomitmen memperbaiki kerusakan lingkungan dan menjaga alam ciptaan.

Pada akhirnya, atas nama Badan Pengurus Pusat Gereja Kemah Injil Indonesia menyampaikan Selamat Natal dan Menyambut Tahun Baru 2024. Tuhan Yesus menyertai perjalanan kita memasuki tahun 2024.

baixaicrack.com