You are currently viewing PESAN PASTORAL KEPADA CALON LEGISLATIF

PESAN PASTORAL KEPADA CALON LEGISLATIF

Salam sejahtera dalam kasih Kristus,

Kepada seluruh calon legislatif dari keluarga besar Gereja Kemah Injil Indonesia, izinkan kami menyampaikan pesan pastoral sebagai berikut:

1. Kami mengingatkan Bapak/Ibu/Saudara bahwa semua upaya pencalonan dan proses kontestasi dalam pileg adalah panggilan Tuhan sebagai wakil gereja di dunia politik. Oleh karena itu, kami berdoa kiranya Bapak/Ibu/Saudara terus diberikan kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghadapi dan menjalani masa kampanye sampai kepada hari pemilihan umum.

2. Selanjutnya kami menghimbau agar setiap caleg dapat mengembangkan pendekatan, tindakan dan perkataan yang benar-benar mencerminkan diri sebagai garam dan terang serta menjadi surat terbuka Kristus dan sebaliknya jangan menjadi batu sandungan. Kami juga meminta hendaknya setiap caleg menghindari untuk saling menyerang dan menyakiti sesama kontestan, baik antar jemaat sendiri maupun antar partai, tetapi tetap membangun kasih persaudaraan yang harmonis di tengah perbedaan partai.

3. Kami meminta setiap caleg untuk menghindari isu-isu yang berpotensi memecah belah jemaat mapun bangsa seperti isu SARA atau berita hoaks. Jangan menggunakan hal ini hanya untuk mendapatkan suara. Tugas kita juga menjaga keutuhan gereja dan bangsa sehingga tidak dirusak oleh kepentingan jangka pendek yaitu lima tahun saja. Kami mengharapkan setiap caleg yang terpanggil untuk mengedepankan etika politik dan tidak memprovokasi masyarakat dengan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan dalam lingkungan gereja dan masyarakat luas.

4. Kami mengingatkan caleg untuk menghindari politik uang demi tercapainya demokrasi yang berkualitas. Politik uang akan merusak hakikat demokrasi yang pada akhirnya akan menumbuhkan perilaku korup dari kandidat yang terpilih. Ingatlah bahwa tujuan masuk ke dunia politik untuk menjadi berkat bagi rakyat dan bersaksi yaitu menyaksikan Kemuliaan Tuhan melalui dunia politik. Bapak/Ibu/Saudara patut menjaga diri dari segala godaan korupsi. kolusi, nepotisme serta perbuatan tercela lainnya yang mencemarkan Nama Tuhan, Allah kita.

5. Kami mengajak setiap caleg berprinsip teguh untuk membela Pancasila dan UUD 1945 dan berpijak pada konstitusi, bukan pada kepentingan sesaat yang menjerumuskan. Semua caleg wajib ikut mengawasi aparatur negara mulai dari Pusat sampai ke Desa  serta penyelenggara pemilu yaitu KPU dan BAWASLU untuk menjadi penyelenggara yang jujur, adil, dan netral. Pastikanlah bahwa tidak ada dari masyarakat pemilih yang dibujuk, ditakuti, dicurangi, ataupun diancam agar memilih kandidat atau partai tertentu.

6. Tetap aktif menjadi warga jemaat yang baik dan jangan lupa untuk meminta doa kepada jemaat di mana Bapak/Ibu/Saudara berbakti. Gereja wajib mendoakan dan mensosialisasikan secara rutin semua caleg tanpa terkecuali dengan satu keyakinan bahwa doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16). Tidak ada salahnya setiap caleg melakukan sosialisasi ke para sahabat dengan persahabatan yang tulus dari satu pribadi ke pribadi lainnya, termasuk menggunakan media sosial sesuai pedoman yang berlaku. Adalah kewajiban yang mulia bagi warga jemaat untuk mendukung saudaranya dalam Tuhan dalam panggilan politik ini.

7. Jika Bapak/Ibu/Saudara terpilih, maka wajib disikapi dengan rasa syukur, dan gunakan kekuasaan yang ada di tangan dengan rasa takut akan Tuhan dan kesetiaan pada konstitusi. Pada sisi lainnya, jika tidak terpilih, hendaknya Bapak/Ibu/Saudara bisa menerimanya dengan rasa syukur dan lapang dada yang disertai dengan keyakinan serta harapan masih terbuka bagi peluang lainnya di masa depan, karena semua yang Tuhan buat itu baik adanya.

Jakarta, 6 Desember 2023

Pdt. Dr. Daniel Ronda

Ketum GKII